Konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah jawaban yang paling masuk akal pada saat ini, baik pada daerah perkotaan dan pedesaan. penerapan perencanaan yang matang dengan memperhatikan aspek lingkungan adalah hal mutlak yang harus dilakukan pada saat ini bila kita ingin kota kita tetap hijau segar dan nyaman.
Kualitas taman dan hutan kota yang luasnya minimal 20% dari wilayah kota, dengan jarak dari perumahan sebaiknya tidak melebihi 300 m, serta utilitas dan banyaknya taman merupakan tujuan pokok tata kota kontemporer. Alun-alun sebagai taman/hutan kota merupakan ruang beraneka-ragam yang sangat mempengaruhi kualitas kehidupan dalam kota. Letak dan pengaturan penghijauan dalam tata-kota menentukan ciri-khas kota tersebut. Di wilayah kota lama sering terjadi kekurangan lahan hijau seperti jaringan penghubung (biotop interconnection) dengan penghijauan berbentuk bahu jalan yang ditanami dengan pohon peneduh dan semak belukar.