10 Red and White Living Rooms Interior Design Ideas
If I was choosing a color scheme for my living room I would go to the cooler colors on my color wheel chart - the blues and greens which can be used in different shades to achieve a 'joined-up' look of cool elegance. I always make sure that, when I paint my ceiling, I use a light shade of the room's main color on my ceiling so, if my color scheme was blue, I would use the lightest eggshell blue I could find for my ceiling and then a slightly deeper shade of blue for my walls. If you have mouldings you could paint those completely white, or go for a darker shade of blue to both the walls and the ceiling. I would use matt paint on my walls and a paint with some kind of sheen on the mouldings.
For windows, to add height, place the curtain pole as high as possible near to the ceiling. This will give your curtains plenty of drop to achieve an elegant drape. Modern décor arrangements always suggest that the fabric should be allowed to pool on the floor - never in my house. To me, artistic though it evidently is, this 'pooling' idea for the fabric is just a dust collector and, if you have dogs like I do, is just asking them to make a bed out of the fabric! Why did I mention this? Find out what the trends are, but that does not mean you have to follow the trends slavishly. Adapt styles to suit you and your lifestyle.
You would think, wouldn't you, that a large picture placed on the wall in a small room would be overpowering. Surprisingly, it isn't. I have the tiniest lounge you can imagine and, on the wall above the fireplace I have a really large picture of the Defence of Rourke's Drift, depicting the British soldiers of 'B' Company, South Wales Borderers. This picture is very loud, very busy, with plenty going on in it. However, it looks absolutely fantastic in that room, almost as if the room was made to fit the picture!
Does A Beautiful Office Make You Think Better?
(Office of Orla Kiely, found via Uppercase Tumblr)
The Minimalist Inside Bathroom with Line Pattern
About the company:
Bring Japanese Interior Atmosphere to our House
This is a special bathtub design with Japanese traditional bathtub style, made of steel, this is an unique but special bathroom in Japanese interior.
Contemporary Kids Bedroom Design Ideas by Mariani
Grade-schoolers are a mixed bag. Like younger kids, they still need space to play on the floor and kick up their heels in safety. But like older kids, they have to contend with a lot of homework. A good-size desk, a comfortable chair, and a minimum of breakable knickknacks help satisfy both the big and little kid inside your grade-schooler.
When it comes to decorating the space, a grade-schooler is old enough to have significant input. No guarantees, but the more your child is involved in helping plan the room scheme, the likelier it is he or she will take pride in the space and take care of it. Kids this age often have hobbies, interests, or talents that are already part of their self-definition, so by all means reinforce those you feel are positive.
Keep your eyes open for key items that will pull a positive room concept together for your child. It may be easier than you think. One lively boy who loved the big cats but not his pale turquoise walls changed his mind when given a dramatic quilt depicting a rare white tiger with turquoise eyes. The quilt border colors were turquoise, brown, white and green, so the rest of the room took on a jungle theme.
An artistic girl who had a hard time choosing one or two colors for her room found happiness with a rainbow motif. People began giving her rainbow-decorated accessories, so her room came together quickly. A nice plus: Just about any clear, solid color fits in. What theme can you use to knit together your child's preferences and interests with the room and furnishings you already have?
At this stage of the game, you and your child may still clash on the issue of color, but a grade-schooler is also old enough to understand (or at least accept) your explanation. If he wants vivid blue and bright orange, for example, you can satisfy that desire with small furniture items and accents in those hues and treat the walls to a pale, room-expanding tint of light blue or light orange sherbet.
Whether you and your child are inspired by a specific theme or just a color scheme, don't feel you have to create something elaborate. Keep in mind that the pictures you see in this book or in decorating magazines are settings at their "company best." In everyday life, a grade-schooler's toys, books, homework projects, and clothes tend to take over all but the most rigorously policed spaces. Even a minimally decorated room will look plenty busy most of the time, so keep it simple.
One proven, simple approach is to develop a color scheme of two or three hues and stick with it when buying or refurbishing pieces. If you have less-than-pedigreed furniture, paint pieces one color and add wood pulls and knobs in another color or design. If you're buying fabric accessories, use the more sedate color for big items such as a comforter or an upholstered computer chair. Save the brighter, lighter color for pillows and other small accents. If your child's scheme is navy and yellow, for example, you can swap the yellow for red, light green, pink, or any number of other choices when their tastes change without a big investment.
What if your child's favorite colors and preferred theme seem at odds? If that happens (it may, if you've got a particularly imaginative youngster), look beyond the prepackaged ideas out there. For example, a butterfly theme doesn't have to be delicate and pastel; the common monarch butterfly is dramatic black and orange. So, imagine a room with peach walls hung with monarch butterfly prints and black lacquer furniture with brass butterfly drawer pulls. You get the idea. Virtually any concept can be used with a little creativity.
Stumped on how to make it work? Ask your child. To a grade-schooler, the world of imagination is still clear and present, and a sea green giraffe may be just what he or she had in mind.
Konsep Perumahan Islami
BARANGKALI pertanyaan ini kerap terlontar. Seperti apa rumah islami itu? Banyak pengembang menurunkan konsep islami ini dalam bentuk dan desain rumah. Seperti, dinding bertabur ukiran kaligrafi, mushala di dalam rumah, ada keran khusus untuk berwudu, hingga kamar mandi yang tak boleh menghadap kiblat.
Tak hanya itu. Pengembang perumahan juga membuat bagian dalam rumah tertutup sehingga orang lain tak bisa melihat dari luar. Tapi, di bagian luar rumah tidak dipagari. “Dengan begitu, penghuni tetap bisa bersosialisasi dengan para tetangga,” kata Denny Ernadie, pengurus Yayasan Az-Zikra yang juga mengembangkan rumah islami.
Kompleks perumahan umumnya dilengkapi masjid, mushala, atau taman pendidikan Al-Quran (TPA). Sedangkan di kolam renang umum, ada pembatas antara pria dan wanita. “Bisa saja melakukan pengaturan jam pemakaian,” imbuh Nasrullah, Direktur Utama Orchid Realty.
Suasana religius lebih hidup lagi dengan adanya kegiatan rutin salat berjamaah dan pengajian di masjid. Perumahan Bukit Az-Zikra lebih ekstrem lagi: melarang penghuninya merokok, dan penghuni perempuan harus menutup aurat.
Demi menjalankan kehidupan pada nilai-nilai agama, semua transaksi pembelian atau penjualan rumah menganut prinsip dan akad syariah. “Itu yang diutamakan Orchid,” kata Nasrullah.
Otomatis, hanya bank-bank syariah yang bisa memberikan kredit kepemilikan rumah (KPR). “Kami bekerjasama dengan BTN Syariah, BNI Syariah, dan BRI Syariah,” kata Denny. Namun, pasar juga menjadi pertimbangan.
Perumahan Islami: Dari Kaligrafi sampai Kolam Renang Muslim
Sejatinya, apa itu perumahan dengan nuansa Islami? Banyak pengembang mewujudkan konsep Islami ini dalam bentuk dan desain rumah. Contoh, dinding rumah bertabur ukiran kaligrafi, mushala di dalam rumah, ada keran khusus untuk berwudhu, hingga kamar mandi yang tak boleh menghadap kiblat.
Sementara itu, PT Mustika Hadiasri, pengembang Villa Ilhami, mewujudkan konsep Islami lewat arah rumah yang semua menghadap ke kiblat. Jadi, “Penghuni tidak perlu geser kiri-kanan jika ingin menyesuaikan kiblat,” kata Dedi Mustofa, Manajer Promosi Villa Ilhami.
Namun, fasilitas perumahan juga tidak boleh sembarangan. Menurut Nasrullah, Direktur Utama CV Fadillah Utama Berkat, pengembang The Orchid Reality, perusahaan properti mesti serius membangun segala fasilitas yang menunjang rumah Islami.
The Orchid Realty, misalnya, menyediakan fasilitas pendidikan bernapaskan Islam. “Harus ada sekolah atau pendidikan Islami. Kami juga menyediakan tempat belajar Al Quran,” ujar Nasrullah. Yang juga wajib dihadirkan di kompleks perumahan Islami sudah barang tentu masjid.
Fasilitas-fasilitas semacam itu, Nasrullah bilang, mesti disediakan oleh para pengembang. Pasalnya, warga yang tinggal di perumahan dengan konsep Islami itu benar-benar menginginkan perkembangan beragamanya. “Tidak hanya sekadar tinggal di satu rumah,” kata Nasrullah.
Fasilitas lainnya yang bisa dikembangkan adalah membangun kolam renang bernuansa Islami. Caranya dengan memisahkan kolam untuk laki-laki dan perempuan, “Termasuk menyediakan pakaian renang Muslim,” kata Nasrullah. Dengan begitu, orang akan semakin tertarik membeli rumah Islami.
Tidak hanya itu, pengembang juga harus mampu membangun suasana kehidupan bertetangga yang sakinah. Suasana religius lebih hidup lagi dengan adanya kegiatan rutin shalat berjemaah dan pengajian di masjid. Atau bisa juga lewat kegiatan siraman rohani, diskusi, hingga konsultasi keagamaan.
Perumahan Bukit Az-Zikra yang terletak di kawasan Sentul, Bogor, lebih ekstrem lagi soal kehidupan sehari-hari penghuninya. Mereka melarang penghuninya merokok, dan penghuni perempuan harus menutup aurat.
Namun, Kepala Riset Jones Lang Lasalle Anton Sitorus menyatakan, konsep dan fasilitas bernuansa Islami tidak begitu saja membuat para konsumen tergiur untuk membeli. Sebab, calon pembeli tetap memerhatikan kelengkapan perumahan, baik dari aspek legal, maupun fasilitas.
“Apakah benar-benar seperti ditawarkan?” katanya.
Selain itu, faktor terpenting selalu menjadi pertimbangan pembeli adalah lokasi.
Dapur Modern
Fungsionalitas dan efisiensi jadi fokus utama dalam mendesain sebuah dapur pintar. Desain yang pintar jadi solusi dalam memberikan kemudahan pengguna dapur beraktivitas menyiapkan dan mengolah makanan.
Dapur pada foto memiliki layout ruang yang unik, dimana dapur terhubung langsung dengan ruang makan dan ruang keluarga. Hubungan antarruang ini dioptimalkan dengan mendesain kitchen set double line.
Satu kabinet berbentuk L menempel ke dinding dapur dan kabinet yang lainnya diletakkan di antara dapur dan ruang makan. Fungsinya sebagai penghubung antara kedua area ini. Antara keduanya diberi jarak 2,2m, sehingga sirkulasi saat bekerja menjadi lancar.
Kabinet berbentuk L memiliki panjang 6,3m. Sebuah sink dengan dua bak cuci, lengkap dengan pengeringnya menempati salah satu sisi work top. Pemilihan sink berukuran besar disesuaikan dengan aktivitas pemilik rumah yang senang memasak.
Demikian pula dengan kompor tanam empat tungku yang berada di sisi lain work top. Kompor ini memungkinkan aktivitas memasak lebih banyak di saat bersamaan. Home appliances lain, seperti oven, microwave dan kulkas - dengan pintu side by side - di tertanam di dalam kabinet. Dapur jadi lebih rapi.
Kabinet yang satunya memiliki ukuran lebih kecil. Panjang kabinetnya 2,4m. Kabinet ini multifungsi. Bagian atas kabinet berfungsi sebagai meja saji dan breakfast table, sementara bagian bawahnya berfungsi sebagai storage. Kabinet ini menggunakan finishing high gloss panel, sehingga warna merah kabinet nampak mengilap dan mewah. Table top-nya menggunakan bahan solid surface dengan warna hitam.
Sementara handle dan frame pintu kabinet menggunakan bahan aluminium. Perpaduan ketiga warna itu sangat serasi, mewah, sekaligus modern. Garis-garis geometris dan detail yang simple pada kabinet juga semakin mempertegas gaya modern kitchen set. (iDEAonline/
Lemari Kaca di Kamar Mandi
Area penyimpanan (storage) yang memadai mutlak diperlukan dalam setiap ruangan. Tanpanya banyak barang akan berserakan dan tidak berada pada tempatnya. Menyediakan storage di ruangan relatif sempit, bisa menjadi tantangan tersendiri. Di kamar mandi misalnya.
Kamar mandi biasanya menempati lahan yang tidak terlalu besar. Padahal tidak sedikit juga barang-barang yang memerlukan storage. Mulai dari perangkat mandi, seperti handuk hingga pernak-pernik seperti sabun, shampo, sikat gigi, dan sebagainya.
Untuk menampung semua barang keperluan mandi tersebut, siapkan sebuah lemari. Tak perlu membayangkan lemari kayu yang masif dan tampak berat. Coba pikirkan desain modern, ringan, dan transparan. Bentuknya bisa seperti storage yang ada di foto ini.
Bentuk lemari ini terbilang sederhana. Cukup buat cerukan berukuran 40cmx40cmx240cm (PxLxT). Agar tampilannya lebih modern dan tidak kaku, gunakan kaca sebagai rak dan pintu lemarinya. Lengkapi storage dengan lampu di bagian atas. Jadilah area penyimpanan yang pas untuk kamar mandi Anda.
Bergaya ala Kamar Mandi Hotel
Kamar mandi telah menjadi salah satu ruang untuk relaksasi. Tidak sekadar untuk membersihkan diri, kamar mandi juga dapat menjadi ruang untuk melepaskan penat.
Membangun kamar mandi sekaligus sebagai tempat pelepas penat tentu membutuhkan kerja ekstra. Dua hal utama yang dibutuhkan adalah fasilitas saniter, dan suasana yang nyaman. Jika dua hal ini terpenuhi, maka kamar mandi di rumah pun bisa serasa kamar mandi hotel atau resor.
Dalam membangun kamar mandi, saniter memang merupakan kebutuhan utama. Sebuah kamar mandi dapat dikatakan nyaman, jika fasilitas di dalamnya dapat menunjang kebutuhan penggunanya. Dalam hal menuju fungsi relaksasi bergaya modern, sebuah kamar mandi membutuhkan area mandi shower dan bak rendam. Keberadaan air hangat menjadi hal mutlak lainnya.
Mendandani rumah, terkadang tidaklah sesulit yang kita kira. Inspirasi bisa datang dari mana saja. Bagi mereka yang sering mendatangi spa atau sauna, tak akan asing dengan kursi panjang di kamar mandi. Ide ini ternyata cukup menarik diaplikasikan di rumah. Lihat saja kamar mandi di foto berikut.
Tidak harus difungsikan sebagai tempat menikmati hangatnya mandi uap. Di kamar mandi, di rumah, kursi panjang ini bisa digunakan sebagai tempat meletakkan handuk. Atau sebagai tempat duduk, bagi Anda yang biasa mengoleskan body lotion sesudah mandi. Kehadiran si kursi panjang ini bisa menjadi aksen menarik untuk kamar mandi Anda. Meski sepele, keberadaannya memberikan suasana atau nuansa berbeda dari kamar mandi biasa. (www.ideaonline.co.id
Kamar Mandi Terang Siang dan Malam
Mandi dalam ruangan yang terlalu terang atau terlalu gelap, tentu tidak nyaman. Itu sebabnya, perencanaan pencahayaan pun perlu dilakukan.
Pencahayaan pada kamar mandi sama pentingnya dengan pencahayaan pada ruangan lainnya. Pemanfaatan cahaya alami pada siang hari sangat dianjurkan. Cahaya matahari, selain berperan sebagai penerang, juga menghindarkan kamar mandi dari lembap, jamur, dan bakteri. Biarkan cahaya matahari masuk melalui bukaan-bukaan yang cukup.
Bukaan pada kamar mandi dapat berupa jendela kaca pada dinding, atau atap (skylight). Selain itu dapat pula digunakan kisi-kisi jalusi pada dinding atau atap juga. Tentu ketika ingin membuat jendela kaca pada atap dan dinding, Anda perlu memperhatikan penempatannya.
Jika saja nantinya penempatan jendela terasa mengganggu privasi, dapat saja ditambahkan gunakan window blind sebagai penutup jendela, selama kamar mandi digunakan. Setelahnya, buka window blind, sehingga cahaya matahari kembali leluasa masuk.
Ketika malam hari, tiba saatnya memaksimalkan pencahayaan artifisial dari lampu kamar mandi. Penataan lampu pun tidak boleh sembarangan. Ada area-area tertentu, yang membutuhkan pencahayaan lebih. Pencahayaan artifisial pada kamar mandi sangat dipengaruhi oleh aktivitas di dalamnya. Banyak orang memanfaatkan kamar mandi, tidak hanya untuk mandi. Berdandan bahkan membaca bisa dilakukan di ruangan ini. Maka siapkan pencahayaan yang memadai untuk setiap kegiatan.
Beberapa area seperti area shower dan wastafel, biasanya membutuhkan cahaya lebih. Perhatikan pula penempatannya. Area wastafel biasanya dilengkapi dengan cermin. Aktivitas sikat gigi, cuci muka, hingga berdandan dilakukan di sini. Untuk area cermin, baiknya tempatkan lampu di sisi kiri dan kanan. Agar arah jatuhnya cahaya tepat di wajah. Pada area shower atau bathtub bisa menggunakan lampu dinding atau lampu yang menempel di langit-langit.
Dalam menempatkan lampu di area-area basah, kehati-hatian sangat diperlukan. Jika memungkinkan pilih lampu yang memiliki perlindungan dari percikan air dan debu. Pada kamar mandi berukuran kecil, dimana mandi adalah satu-satunya kegiatan, satu lampu di langit-langit bisa jadi sudah cukup. Asal cahayanya cukup untuk menerangi setiap bagian ruangan kamar mandi
apartemen murah
TINGGAL di apartemen memang asyik. Sudah praktis, banyak pengembang cenderung membangun apartemen di pusat-pusat kota dengan akses jalan yang mudah. Mau kemana-mana gampang. Mungkin itu sebabnya, kendati ekonomi belum pulih dari krisis, penawaran hunian vertikal tetap marak.
Itu terutama terjadi pada apartemen kelas menengah yang mengandalkan penjualan secara kredit. Apalagi, kini bank-bank mulai mengerdilkan suku bunga kredit seiring tren peluruhan bunga.
Biasanya, pembeli apartemen kelas menengah adalah para eksekutif muda, pengusaha, serta pegawai kantoran. “Jumlahnya sangat banyak. Mereka mencari tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja, tapi juga tidak mau keluar banyak biaya,” kata Direktur Strategic Consulting Jones Lang Lasalle Indonesia Bayu Utomo.
Melihat kesempatan itu, kini para pengembang berlomba menggarap apartemen kelas menengah yang biasanya dibanderol antara Rp 300 juta hingga Rp 800 juta per unit. Pengembang yang memanfaatkan kesempatan ini termasuk pengembang kelas menengah atau kelas gurem yang jarang terdengar namanya.
Sebut saja pengembang Graha Permata Properindo yang kini menggarap proyek apartemen Carbella Imperial Residences dan Hayam Wuruk Residences. Kemudian ada juga Bendi Oetama Raya Delapan yang membangun dua apartemen sekaligus di Jakarta Selatan, yaitu Setiabudi Royal Residence dan Intan Apartment. Ada pula Internusa Jaya Semesta yang sedang membangun apartemen Grand Kartini di kawasan Gunung Sahari.
Menurut Bayu, penambahan pemain baru pengembang apartemen kelas tanggung ini didorong anggapan mereka mengenai prospek positif pasar ini. “Harga apartemen kelas ini relatif lebih terjangkau ketimbang apartemen kelas atas. Bahkan konsumen kelas atas juga meliriknya,” kata Bayu.
Jones Lang LaSalle mencatat, hingga akhir semester pertama 2009, total pasokan apartemen di Jakarta mencapai 67.860 unit. Separo di antaranya adalah apartemen kelas menengah.
Sementara sisanya, sebesar 42% dan 8%, masing-masing adalah apartemen menengah bawah dan menengah atas. “Makin tinggi kelas apartemen, biasanya untuk disewakan. Kalau kelas rendah, dipakai sendiri,” imbuh Bayu.
Kedatangan pemain kelas menengah itu seharusnya bisa mengungkit jumlah pasokan baru hunian vertikal yang cenderung menurun setiap tahun. Menurut data Jones Lang, pasokan hunian vertikal pada 2007 sebesar 11.000 unit. Jumlah itu turun jadi 8.200 unit pada 2008.
Bayu memperkirakan jumlahnya akan turun lagi menjadi 7.500 unit sampai akhir tahun nanti. “Sepanjang semester pertama 2009 hanya ada 1.600 unit pasokan hunian vertikal baru. Jumlah itu turun dari periode sebelumnya yang mencapai 2.000 unit,” papar Bayu.
Ingin mengetahui lebih jauh tentang proyek para pengembang gurem itu? Mari kita tengok satu per satu.
Graha Permata Properindo
Untuk membidik segmen kelas menengah, Graha Permata langsung menggarap dua proyek apartemen sekaligus: Carbella Imperial Residences dan Hayam Wuruk Residences. “Kedua apartemen itu berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat,” kata Ratdi Gunawan, Direktur Pemasaran Graha Permata Properindo.
Carbella Imperial berlokasi di Jalan Karet Belakang, tepatnya di belakang Gedung Menara HSBC Sudirman. Menurut rencana, apartemen satu menara yang berisi 50 lantai itu akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi (m²).
Graha Permata bermaksud menawarkan tiga tipe unit apartemen, dengan ukuran yang berbeda-beda: tipe 26 m², 31 m², dan 42 m². Harganya dibanderol mulai Rp 290 juta sampai Rp 600 juta. “Groundbreaking apartemen sudah kami mulai sejak pertengahan 2008, topping off berlangsung pada Juli ini,” sambung Ratdi.
Proyek yang menelan biaya investasi hingga Rp 100 miliar itu kini sudah terjual 90%. Ratdi bilang, kini tinggal lima unit yang belum terjual, rata-rata tipe 26 m². Ratdi menargetkan semua unit yang tersisa tersebut bakal habis terjual dua-tiga bulan lagi. “Serah terimanya akhir tahun ini,” kata dia.
Apartemen kedua Graha, yaitu Hayam Wuruk Residence, berlokasi di jalan Hayam Wuruk Jakarta Pusat, tepat di seberang Gajah Mada Plaza. Apartemen yang dibangun di atas lahan seluas 3.000 m² itu, rencananya hanya akan memiliki satu menara setinggi 18 lantai yang memuat 350 unit apartemen. “Saat ini pembangunan sudah sampai lantai delapan,” papar Ratdi.
Pengembang telah memulai groundbreaking apartemen ini pada akhir 2008. Perkiraannya, proyek apartemen dengan nilai investasi keseluruhan Rp 200 miliar itu bisa rampung pada 2010 mendatang.
Sejauh ini Graha Permata sudah menjual sekitar 40% unit apartemen dari total unit yang tersedia, atau sekitar 140 unit. Targetnya, semua unit yang tersisa laku akhir tahun nanti. Graha menawarkan empat tipe unit apartemen dalam proyek ini, yaitu tipe 32 m², 53 m², 44 m², dan 93 m². Harga yang ditawarkan mulai Rp 270 juta hingga Rp 700 juta.
Bendi Oetama Raya Delapan
Bendi Oetama Raya Delapan juga membangun dua apartemen kelas menengah sekaligus: Setiabudi Royal Residence dan Intan Apartment. “Kedua apartemen itu berada di Jakarta Selatan,” kata Maria Elvaretha, Supervisor Marketing Bendi Oetama Raya Delapan Apartemen Setiabudi Royal Residences berlokasi di jalan Karet Karya Setiabudi, persis seberang SMA 3 Setiabudi.
Dibangun di atas lahan seluas 2.200 m², apartemen ini kelak hanya akan memiliki satu menara setinggi tujuh lantai. Adapun jumlah unitnya mencapai 140 unit. “Kami menawarkan mulai dari tipe 24 m², 30 m², sampai 48 m². Harganya mulai dari Rp 250 juta sampai Rp 560 juta,” ujar Maria.
Groundbreaking pembangunan apartemen ini sudah dimulai sejak Maret 2009 dan saat ini sudah sampai tahap pembangunan basement. Bendi memprediksi proyek apartemen dengan nilai investasi Rp 150 miliar itu akan rampung pada pertengahan 2010.
Sejauh ini, mereka sudah menjual sekitar 90% unit apartemen. Masih ada sekitar delapan unit apartemen tipe 48 m² yang belum terjual. “Targetnya akhir tahun terjual semua,” kata Maria. Pasalnya, mereka akan menggelar serah terima akhir tahun ini.
Apartemen kedua yang dibangun Bendi adalah Intan Apartment. Lokasi apartemen setinggi tujuh lantai ini di Jalan Intan, persis seberang Cilandak Town Square (Citos). Apartemen 200 unit ini dibangun di atas lahan seluas 2.200 m². “Saat ini pembangunan sudah mencapai lobi,” ujar Maria.
Pengembang memperkirakan, proyek dengan nilai investasi Rp 200 miliar itu bisa rampung Maret 2010 nanti. Sejauh ini, sudah 95% unit yang terjual. Sisanya sebanyak delapan unit, memiliki ukuran 24 m² atau tipe studio. Intan Apartment terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe 24 m², 34 m², dan 48 m². Harga yang ditawarkan antara Rp 392 juta sampai Rp 700 juta.
Internusa Jaya Semesta
Pengembang Internusa Jaya Semesta mengandalkan proyek Grand Kartini. Lokasinya berada di Jalan Kartini Nomor 26, Gunung Sahari, Jakarta. Tepatnya seberang Hotel Sheraton.
Dibangun di atas lahan seluas 3.000 m², pengembang membangun satu menara apartemen dengan ketinggian mencapai 28 lantai. Jumlah unitnya mencapai 300 unit. “Apartemen ini sudah memasuki masa topping off sejak Juni,” kata Troy Mulfian, staf pemasaran PT Internusa Jaya Semesta.
Troy menaksir pembangunan yang memakan modal Rp 200 miliar ini akan selesai setahun. Dari 300 unit yang mereka tawarkan, kini sudah terjual 90%. Grand Kartini memuat empat tipe apartemen, yaitu 30 m², ?50 m², 60 m², dan 93 m². “Harga Rp 320 juta sampai Rp 900 juta,” terang Troy.
Carport yang Berangin
Gapura penyambut berwarna putih. Lubang angin sepanjang dinding. Penghawaan ruang yang sejuk sepanjang hari.
Udara bergerak dari suhu yang tinggi menuju suhu yang lebih rendah. Prinsip sederhana seperti ini dapat menjadi inspirasi desain yang diterapkan pada rumah tinggal. Akan sangat membantu apabila carport sebagai area dengan penghawaan yang cukup panas menerapkan prinsip desain tersebut.
Lubang-lubang udara hadir pada sisi kiri carport. Untuk menciptakan angin, lubang itu harus diimbangi dengan lubang lain yang sejajar atau berseberangan. Demikianlah yang terjadi pada carport modern ini.
Agar suhu panas cepat turun, sisi kanan carport hanya dibatasi oleh kolom-kolom penyangga atap. Panas yang turun dari polikarbonat pun setidaknya dapat disebar. Ini karena permukaan atap yang cukup tinggi serta adanya sedikit bukaan antara balok dan polikarbonat.
Treatment desain pembeda fungsi masing-masing area cukup menarik. Untuk menuju pintu rumah dipasang material yang berbeda serta penutup atap yang lebih rendah. Atap keduanya dibatasi oleh sebuah gapura putih yang tinggi serta balok penyangga.
Untuk menciptakan efek dimensi bidang, sejumlah pencahayaan buatan dipersiapkan. Beberapa lampu sorot dipasang pada titik-titik tertentu di bagian bawah untuk dipancarkan ke atas. Pada bagian depan carport di luar gerbang ditempatkan lampu sorot mengarah ke permukaan lantai. Ini agar cahaya terpantulkan. (www.ideaonline.co.id)
Tampil Alami dengan Atap Tanaman
Carport dapat didesain menyatu dengan taman. Tanaman rambat memberikan suasana asri pada fasad rumah.
Desain carport sebaiknya tidak "menyempal" dari konsep arsitektur rumah. Salah satu pilihan yang dapat dilakukan adalah membuat desain seolah-olah menjadi bagian dari taman di sekitarnya.
Contohnya adalah carport ini, yang menggunakan atap rangka besi bercat putih. Didesain tanpa pelapis, atap itu berkesan natural; cocok dengan kesan country keseluruhan rumah. Teduh saat siang, sedikit basah di saat hujan. Rangkanya dipilih dengan desain lengkung. Puncak lengkung mencapai 2,7m dari lantai. Sebagai peneduh adalah tanaman rambat jenis passiflora merah.
Struktur atap alami itu ditunjang oleh tiga tiang pendukung di sisi kanan. Masing-masing tiang diberi batang besi tambahan sebagai rambatan menuju bagian atap. Di bagian sisi kiri, atap menumpang pada kolom teras dan sebuah tiang tunggal. Tiang ini berada tepat di belakang kolom pagar.
Sisi carport dikelilingi oleh bak yang ditanami sepatuphilum. Bak tanaman dilapisi batu alam agar tampilannya menyatu dengan lantai carport.
Lantai carport didesain cukup sederhana, berupa batu kali yang tidak dipoles. Hasilnya cukup kesat di kaki. Bagian tengah carport, yang bukan jalur ban, dibuat lebih dalam dan diisi dengan batu koral. Lantai dibuat miring sekitar 5cm dari jalan mobil di depannya.
Ukuran carport yang terbatas disiasati dengan pemilihan pagar yang tepat. Pagar bercat putih, dipilih minim detail dari besi-besi berdimensi kotak 1,5cmx1,5cm. Bagian pintu pagar hanya setinggi 100cm dengan masing-masing pintu selebar 140cm. Pintu pagar ditumpu kolom beton setinggi 115cm pada kedua sisinya. Tampak sedap dipandang, bukan
modern kitchen interior design ideas
The past century witnessed the evolution of the function and interior design of the traditional kitchen. It has magically transformed from being a mere service area into a multi-functional room which is central to the family's activities.
Updating the interior design of a kitchen requires a considerably huge budget. Would you believe that five years ago, remodeling an average kitchen can go as high as $26,000? No wonder the National Kitchen and Bath Association consider it to be one of the most expensive remodeling projects undertaken by American homeowners!
Don't despair even if you among the thousands (and perhaps even tens or hundreds of thousands!) of people inspired by the pictures of ideal kitchens featured in glossy magazines but don't have enough funds to undertake a remodeling project. There are several ways to furnish your kitchens with that modern interior design without going broke!
Truth is, updating the interior design and improving the functionality and value of the kitchen do not always need to be expensive. You will be pleasantly surprised at the number ways in which you can cut costs!
Practical Fix-It-Up Ideas
If you are currently financially strapped in, you may consider updating your kitchen's look rather than undertaking a major remodeling project. You may want to consider these low-cost fix-ups in updating the interior design of your kitchen.
Update your lighting. Installing modern lighting fixtures are one of the surest, fastest and most economical ways to boost a kitchen's look and value.
. Halogen lights directed towards the ceiling bounce off to provide indirect working light. They also come with a dimmer so you can adjust the lighting intensity to fit your needs. Brighten it up or tone it down, how you set it is completely up to you!
. Consider installing task lighting. Task lighting mounted to provide efficient lighting in the countertop, the sink and near the cooking area makes preparing dinners a breeze!
. Provide accent lighting. If you want to highlight unique architectural designs, your antique china collection or any items of interest, you may do so by installing accent lighting. This will surely bring the interior design of your kitchen into focus!
Play with paints! Another surefire hit in cutting kitchen remodeling costs is by modernizing its look by splurging on a fresh coat of paint.
. Hesitant to paint stained wooden cabinets? There is absolutely nothing to be afraid of! Painted wooden cabinets are just as good and as efficient as stained ones. Plus, painting them up allows you to get the color and finish that you want for a fraction of the cost!
. Old kitchen appliances can also be given a smarter look. Appliance refinishing companies and automobile repainting shops can indeed give your range, your dishwasher and your refrigerator a brand new appeal!
. Get artistic with your walls! You can get creative and spend your energy in painting your walls for that updated look. Special painting techniques such as sponging, mottling and rag-rolling can definitely work wonders!
Install new moldings. Installing moldings can transform an otherwise unappealing kitchen into a visual delight. What a great and economical way to improve the interior design of your kitchen!
Put sparkle into your kitchen! Heightened visual interest can be achieved by simply installing new knobs and pulls on your cabinets. You may pick anything from the wide choices available since they come in almost all materials and styles imaginable. Cabinet knobs and pulls are available in glass, resin, metal, rubber, stone and wood.
There you have it, some of the most affordable ways to enhance your kitchen's visual appeal and functionality! Now, do you agree with me that updating the interior design of your kitchen does not necessarily have to be such an expensive project after all?