Perumahan Islami: Dari Kaligrafi sampai Kolam Renang Muslim
Sejatinya, apa itu perumahan dengan nuansa Islami? Banyak pengembang mewujudkan konsep Islami ini dalam bentuk dan desain rumah. Contoh, dinding rumah bertabur ukiran kaligrafi, mushala di dalam rumah, ada keran khusus untuk berwudhu, hingga kamar mandi yang tak boleh menghadap kiblat.
Sementara itu, PT Mustika Hadiasri, pengembang Villa Ilhami, mewujudkan konsep Islami lewat arah rumah yang semua menghadap ke kiblat. Jadi, “Penghuni tidak perlu geser kiri-kanan jika ingin menyesuaikan kiblat,” kata Dedi Mustofa, Manajer Promosi Villa Ilhami.
Namun, fasilitas perumahan juga tidak boleh sembarangan. Menurut Nasrullah, Direktur Utama CV Fadillah Utama Berkat, pengembang The Orchid Reality, perusahaan properti mesti serius membangun segala fasilitas yang menunjang rumah Islami.
The Orchid Realty, misalnya, menyediakan fasilitas pendidikan bernapaskan Islam. “Harus ada sekolah atau pendidikan Islami. Kami juga menyediakan tempat belajar Al Quran,” ujar Nasrullah. Yang juga wajib dihadirkan di kompleks perumahan Islami sudah barang tentu masjid.
Fasilitas-fasilitas semacam itu, Nasrullah bilang, mesti disediakan oleh para pengembang. Pasalnya, warga yang tinggal di perumahan dengan konsep Islami itu benar-benar menginginkan perkembangan beragamanya. “Tidak hanya sekadar tinggal di satu rumah,” kata Nasrullah.
Fasilitas lainnya yang bisa dikembangkan adalah membangun kolam renang bernuansa Islami. Caranya dengan memisahkan kolam untuk laki-laki dan perempuan, “Termasuk menyediakan pakaian renang Muslim,” kata Nasrullah. Dengan begitu, orang akan semakin tertarik membeli rumah Islami.
Tidak hanya itu, pengembang juga harus mampu membangun suasana kehidupan bertetangga yang sakinah. Suasana religius lebih hidup lagi dengan adanya kegiatan rutin shalat berjemaah dan pengajian di masjid. Atau bisa juga lewat kegiatan siraman rohani, diskusi, hingga konsultasi keagamaan.
Perumahan Bukit Az-Zikra yang terletak di kawasan Sentul, Bogor, lebih ekstrem lagi soal kehidupan sehari-hari penghuninya. Mereka melarang penghuninya merokok, dan penghuni perempuan harus menutup aurat.
Namun, Kepala Riset Jones Lang Lasalle Anton Sitorus menyatakan, konsep dan fasilitas bernuansa Islami tidak begitu saja membuat para konsumen tergiur untuk membeli. Sebab, calon pembeli tetap memerhatikan kelengkapan perumahan, baik dari aspek legal, maupun fasilitas.
“Apakah benar-benar seperti ditawarkan?” katanya.
Selain itu, faktor terpenting selalu menjadi pertimbangan pembeli adalah lokasi.